Mendaki |
Ketika mulai mendaki banyak cobaan yang akan ditemui oleh seorang
pendaki seperti rasa capek, dingin, mengantuk, serta rasa ingin
menyerah yang jika diikuti akan meninggalkan sesal yang mendalam tapi
disinilah proses penempaan itu.
Seorang pendaki gunung yang menempa dirinya dengan kehidupan alam bebas yang buas namun bisa sangat bersahabat jika kita benar - benar mencintainya. Dalam proses ini pendaki belajar bagaimana bertahan hidup dengan perlengkapan seadanya serta bagaimana cara membangun kerja sama team yang solid jika pendakian dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Ego harus dibuang jauh – jauh karena sama sekali tidak akan membantu proses pendakian, bahkan malah memperkeruh keadaan. Para pendaki juga belajar untuk saling berbagi, berbagi tenda yang sempit, berbagi makanan yang seadanya serta saling tolong menolong jika salah satu sedang mendapat kesusahan. Namun sesulit apa pun yang mereka dapatkan perjalan itu tetap terasa nikmat dan akan sangat indah jika dikenang dan mulut - mulut para pendaki yang mengatup menahan dingin akan berguman “Terima Kasih Tuhan Atas Nikmat-Mu.”
Puncak adalah tujuan seorang pendaki gunung, ketika mereka menapaki puncak tersebut akan didapati pemandangan yang begitu luar biasa. Lukisan alam dari seorang pelukis ternama pun tak dapat menyamai keindahan lukisan Sang Maha Agung yang nyata ini. Panorama yang akan menimbulakan rindu di setiap hati yang melihatnya. Awan dapat terlihat dengan menundukan kepala ketika kita berada di puncak. Mulut pun tak hentinya mengucapkan kekaguman akan keindahan alam ciptaan Tuhan Sang Pemilik Kehidupan.
Seorang pendaki gunung yang menempa dirinya dengan kehidupan alam bebas yang buas namun bisa sangat bersahabat jika kita benar - benar mencintainya. Dalam proses ini pendaki belajar bagaimana bertahan hidup dengan perlengkapan seadanya serta bagaimana cara membangun kerja sama team yang solid jika pendakian dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Ego harus dibuang jauh – jauh karena sama sekali tidak akan membantu proses pendakian, bahkan malah memperkeruh keadaan. Para pendaki juga belajar untuk saling berbagi, berbagi tenda yang sempit, berbagi makanan yang seadanya serta saling tolong menolong jika salah satu sedang mendapat kesusahan. Namun sesulit apa pun yang mereka dapatkan perjalan itu tetap terasa nikmat dan akan sangat indah jika dikenang dan mulut - mulut para pendaki yang mengatup menahan dingin akan berguman “Terima Kasih Tuhan Atas Nikmat-Mu.”
Puncak adalah tujuan seorang pendaki gunung, ketika mereka menapaki puncak tersebut akan didapati pemandangan yang begitu luar biasa. Lukisan alam dari seorang pelukis ternama pun tak dapat menyamai keindahan lukisan Sang Maha Agung yang nyata ini. Panorama yang akan menimbulakan rindu di setiap hati yang melihatnya. Awan dapat terlihat dengan menundukan kepala ketika kita berada di puncak. Mulut pun tak hentinya mengucapkan kekaguman akan keindahan alam ciptaan Tuhan Sang Pemilik Kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar