Aku tak tahu harus kumulai
dari mana cerita ini, selain berbagi cerita mudah mudahan harapanku dapat
memotivasi temen temen yang lain akan kekurangan yang ada pada dirinya, toh
kita semua sama dimata tuhan tanpa ada perbedaan hitam putih, jelek tampan,
cantik atau tidak cantik, kaya miskin, kita tetap sama dimata TUHAN, hanya
manusia yang membeda bedakan.
Aku terlahir dengan ktidak
sempurnaan fisik dalam hal ini aku hitam, dengan kulitku yang hitam awalnya aku
sangat minder dalam pergaulan semenjak masa kanak kanak, penuh dengan hinaan
dan kucilan dari teman teman semasa kecilku, hal itu terus terjadi hingga aku
mulai masuk sekolah menengah pertama ( SMP ) perasaan yang sangat minder dan
malu dalam pergaulan,, singkat cerita...
Semakin lama aku tumbuh dan
besar semakin itupula-lah cara berpikirku lebih bermakna ,,, memang sulit untuk
mengembang diri dalam pergaulan rasa malu malu masih menghinggapi dalam hati,,,
tapi aku harus bisa menerima kenyataan itu dan bersyukur kepada sang pencipta.
Saat itu banyak motivasi dan
inspirasi yang memberikan semangat dan pecutan untuk menjalani kehidupan
selanjutnya “ Hitam kulitku tapi tak sehitam nasibmu kawan @iwanfals”. Lirik itu yang
pertama membuatku semangat ternyata benar walaupun aku seperti tetapi masih
banyak yang lebih kekurangan dari ku.
Dengan hobiku olahraga dan
mendaki Gunung semakin kuat mentalku untuk merima kenyataan hidup, banyak
belajar dari alam hingga aku memutuskan untuk lebih banyak belajar dari alam
dengan banyak mendaki Beberapa gunung di Jawabarat-jawa tengah-dan jawa timur ,
dengan seringnya aku mendaki dan belajar banyak dari alam tentang kehidupan aku
semakin bisa lebih mendekatkan diri dan memaknai arti sebuah kehidupan, sosial
dan bersahabat.
Ketika telah sampai pada
dataran tertinggi puncak Gunung semua terasa dekat , sedekat aku dan penciptaku
TUHAN, setelah sampai dipuncak lihat disekeliling kita sangat terlihat jelas
tatanan alam ini, sebuah karya tuhan yang paling sempurna dimuka bumi ini. Saat
itu pula lah saat aku melihat kebawah dalam kehidupan bermasyarakat, tiada
nampak jelas semua perbedaan itu,
hitam putih, kaya miskin, cantik atau tidak cantik, jelek bagus, ternyata tak
terlihat dikala kita diatas ketinggian. Setelah kusadari “ kita semua sama
dimata TUHAN, tidak ada perbedaan itu semua , hanya manusialah yang membeda
bedakan kasta, derajat, manusia dimata manusia itu sendiri ”
Saat itulah aku merasa
menjadi orang yang sangat bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan.
Terimakasih tuhan atas apa yang kau berikan termasuk kekurangan yang ada pada
diriku, dengan itu semua aku semakin bisa mensyukuri rahmatmu TUHAN, aku tidak
pernah kecewa dilahirkan seperti ini,,,, semenjak saat itu aku tak pernah
peduli dengan hinaa orang tentang fisikku, dengan semua hinaan itu aku bisa
semakin kuat dan tegar dalam menghadapi hidup ini, dan akupun masih bisa
berdiri tegak dihadapan mereka yang telah melontarkan hinaan itu. “ MUKA GUA EMANG LEBIH SEREM DARI MUKA LHO,
TAPI KELAKUAN LHO LEBIH SEREM DARI MUKA GUE “.& “ HITAM KULIT GUE TAPI
TIDAK SEHITAM HATI LHO “ Semua kubantah hinaan itu dengan kata kata itu.
Ingin kembali mengukir lebih tajam... Kisah ini
berawal dari ingatnya aku tentang pentingnya masa lalu, masa lalu yang tak
mampu ku hindari. Dia menjadi guru terbaik untuk yang ku perbuat kini, esok
atau sepanjang sisa umurku.Sungguh, aku tak sabar untuk membagi ceritera pada
mereka yang kucinta. Tentang kisah ini,
kisah yang penuh dengan suka dan duka, kisah yang membuatku lebih dewasa.
Selain berbagi cerita mudah
mudahan harapanku dapat memotivasi temen temen yang lain akan kekurangan yang
ada pada dirinya, toh kita semua sama dimata tuhan tanpa ada perbedaan hitam
putih, jelek tampan, cantik atau tidak cantik, kaya miskin, kita tetap sama
dimata TUHAN, hanya manusia yang membeda bedakan.
0 komentar:
Posting Komentar