Pendakian kali ini adalah perjalanan untuk melanjutkan misi yang pernah
gagal pada tahun 2011.saat itu pendakian hanya sampai punggungan, padahal
tinggal beberapa meter lagi kami sampai dipuncak tapi kondisi saat itu tidak mengijinkanku
untuk melanjutkannya. Aku berkata saat itu akan ku gapai kembali puncak itu
nanti.... Pendakianku kali ini ke Gn.SLAMET adalah yang ke kedua kalinya dan yang
pertama bagi orang yang aku sayang Theresia Indah,
Akhirnya aku mem-PLANING pendakian tersebut dengan orang yang aku
sayang Indah sapaan akrabnya, dengan segala prosesnya aku lewati hingga kami memutuskan
untuk berangkat mendaki ke GN. SLAMET 3428 Mdpl, Gunung tersebut adalah gunung
tertinggi di Jawa Tengah, yang terletak di purwokerto, ada beberapa jalur
pendakian untuk mencapai puncaknya, tapi yang akan kami lalui adalah jalur
Bambangan.
Berikut cerita perjalanan kami, mendaki Gunung Slamet, tanah dan puncak
tertinggi di Jawa Tengah.
Keberangkatan kami berdua dimulai dari salah kota dimana tempat salah
satu familiku yang tinggal disana, keluarga MUTHOHAR, beliau adik dari ibuku,
dua hari kami disana dan pada hari ketiga kami memutuskan untuk berangkat ke
PURWOKERTO setelah beberapa alat yang kami siapkan telah aku packing. Jumat
malam kami berdua berangkat menuju Purwokerto, kami berdua tidak langsung
mendaki tapi kami sempatkan untuk menyinggahi salah satu sahabat pendakiku
disana Rangga namanya.
Kurang lebih jam 12 malam kami berdua tiba dipurwokerto dan dijemput
oleh kedua sahabatku Rangga dan Reza, tak menunggu lama kamipun langsung menuju
rumah rangga untuk singgah dan bermalam disana guna istirahat sejenak dan
mempersiapkan beberapa perlengkapan yang belum ada. Karena kami sudah lama tak
berjumpa dengan sahabatku dan keluarganya kami berbincang bincang hingga pagi
tiba.
Hari sabtu yang kami rencanakan untuk memulai pendakian Kami urungkan
karena beberapa hal,selain beberapa perlengkapan belum kami siapkan kondisi
cuaca juga tidak memungkinkan kami untuk berangkat ke basecamp pendakian
bambangan. Hingga kami putuskan untuk berangkat dan langsung memulai pendakian
pada hari minggu pagi.
Hari minggu 01 /09 /2013
Tepat jam 5 pagi aku berangkat ke basecamp Bambangan dengan diantar
sahabatku menggunakan sepeda motor, kami berdua bergantian diantar dengan
sepeda motor hingga kami tiba dibasecam, akhirnya aku dan indah tiba dibasecamp
dengan selamat, setelah melakukan registrasi pendakian dan menyiapkan air
secukupnya untuk perbekalan kami. Dengan cuaca yang sangat cerah dan
bersahabat, Akhirnya kami berdua memulai pendakian, diawali dengan Do’a dan
apapun yang terjadi kita slalu bersama . kami tiba digerbang pendakian.
Kami pun melangkahkan kaki dengan perlahan “ alon alon asal kelakon “
mungkin kami berdua seperti keong yang berjalan tertatih tatih tapi semangat
itu tetap ada dalam hati kami untuk mencapai puncaknya. Dasar keong kami berdua
pun sampai pos 1 dengan waktu yang agak lama. Mungkin skitar 3 jam, kami
melewati ladang pertanian hingga kami sampai di Pos 1 untuk istrahat sejenak
melepas lelah, kami berdua pun banyak bertemu para pendaki disana dan
kebanyakan dari mereka hendak turun bukan untuk naik, sehingga mungkin hanya
kami berdua saat itu yang mendaki karena aku perhatikan tak ada lagi pendaki
yang naik dibawah kami.
Setelah kami melepas lelah kami berdua melanjutkan perjalanan ke Pos 2,
masih tetap seperti keong langkah kami, terasa sangat sepi bedua mendaki dalam
hutan tak jarang kami berdua saling memotivasi dan berbicara hanya berdua, kami
berdua masih bertemu dengan beberapa pendaki yang turun, tegur sapa sudah
menjadi kebiasaan dalam mendaki, bertanya keadaan cuaca,jarak tempuh, dll. Tertatih
tatih kami berjalan berdua tanpa ada teman lagi. Akhirnya kami berdua tiba di
pos 2, dengan rasa lelah kami langsung tepar duduk dan menghela napas ...
ngikkk ... ngikkk... sambil terawa. !!
Tepat jam 14:30 kami melanjutkan perjalanan masih dengan medan yang
sangat mendaki dengan harapan kami bisa melewati pos 4 tidak dengan keadaan
gelap, karena mungkin semua pendaki tau dengan pos 4 samarantu, kami berjalan
dengan sangat pelan karena yang terpenting “ alon alon asal kelakon “ kami pun tiba di pos 3 pondok Cemara, di pos
itu kami bertemu dengan tim pendaki yang mendirikan tenda disana, sambil
melepas lelah dan melihat waktu, ternyata jam ditanganku menunjukan jam 17:00
sore, hari menjelang malam dan aku rasa kita tidak mungkin melnjutkan
perjalanan karena kondisi kami sangat lelah sekali dan tidak ingin melewati pos
4 dengan kondisi malam hari... TAKUTTTTT hehehhe.
Akupun memutuskan untuk bermalam dan membuka tenda dipos 3, dengan
kesepakatan aku dan indah akhirnya kami membongkar tas ransel kami. Sambil
mendirikan tenda, kami juga berbincang dan berkenalan dengan pendaki yang
bermalam di Pos 3, mereka bertiga dari Yogyakarta , Habibah , Kotax dan Arif
pyo. Kami saling mencoba tegur sapa sehingga persahabatan kami mulai terjalin. Memasak
dan saling menawarkan beberapa makan ringan guna menambah rasa persaudaraan
kami, bercanda, sharing pengalaman, dll. Sehingga kami bersepakat untuk
melanjutkan perjalanan menuju Pos selanjutnya dan puncak bersama-sama keesokan
harinya.
Arif pyo, Xotax , Habibah |
Senin 02/09/2013
Hari menjelang siang kami pun bergegas untuk packing kembali dan
sebelum melanjutkan perjalanan mendaki kami sempatkan untuk berfoto foto sbagai
kenangan dihari tua nanti, tepat jam 11:30 kami melanjutkan perjalanan menuju
Pos 4 samarantu. Kami berlima kahirnya berjalan beriringan hingga akhirnya
sampai dipos 4 jam 13:00 , setibanya dipos 4 kami sama sama istrhat
menghilangkan lelah. Kami pun kembali berfoto foto sebelum melanjutkan
perjalanan kembali.
Tak lama kami istrahat dipos 4 kami lanjutkan perjalanan kembali ke pos
5. Tepat jam 14:00 kami sampai dipos 4, beristrahat sejenak dan melihat
pemandangan indah dari pos ini , karena kebanyakan pendaki mendirikan tenda
disini karena dari pos ini matahari pagi sudah dapat dilihat dengan indah.
Setelah puas melihat pemandangan yang disajikan TUHAN dari Pos 5 kami pun
melanjutkan perjalanan menuju Pos 6 dan Pos 7 karena kami sepakat untuk mendiri
mendirikan tenda dan nge-Camp di pos 7 sebelum summit ke puncak tertinggi
Jawa-Tengah, masih dengan langkah kura2, semangat yang hampir memudar, rasa
lelah yang menghantui dan rasa sakit pada pundakku karena tas Ransel yg
Wooooowwww,,,, akhirnya kami sampai di Pos 6. Hah ...hah.. sampe juga pos 6.
Kami tak lama beristrahat dipos 6, karena kami juga sudah tak sabar
ingin sampai di Pos 7 untuk beristirahat lebih lama dan mendirikan tenda
disana, Allhamdulilah akhirnya kami sampai di Pos 7 tidak ada tenda lagi sore
itu, kami pun mendirikan tenda dalam bedeng yang ada dipos 7 sehingga malam
kami terhindar dari hujan dan tiupan angin kencang yang disertai kabut tebal.
Akhirnya sampai juga .........
Setelah bermalam dipos 7 dan menyiapkan tenaga kembali untuk summit
kepuncak semalaman , kami pun terbangun dipagi hari dengan harapan dapat melihat sunrise
dengan bagus ... ohh ternyata pagi itu cuaca tidak sebagus apa yang kami
harapkan,,, sinar dan matahari tidak ada , semua berwarna Abu abu,,, tapi itu
tak masalah dan tak mengendurkan niat kami tuk menikmati pagi dipos 7. Sambil
menyiapkan sarapan pagi kami bersenda gurau bersama sahabat – sahabat baru.
Hingga akhirnya cuaca yang kami harapkan datang ,,, sinarnya terlihat sangat
cerah, panasnya woow, kami berharap cuaca ini bisa terus menemani kami hingga
ke puncak nanti.
“ Makan sudah, minum sudah apa yang belum ya??? Ohhh iyaaa kebelet PUP dari semalem ... Pup
dulu achhh sebelum muncakkkkkk ... hehhehe. “
Menuju Puncak 3428 mdpl
Cuaca sangat cerah dan kami melanjutkan pendakian kepuncak dengan
lenggang, karena semua perbekalan dan tenda dll. Kami tinggal dipos 7. Mudah2an
aman.... doa sebelum berangkat... .
“ Kemana kita kawan ????? Kepuncak lah masa ke Matrial ....
hahahahahhahahah Berangakatttt !!!! “
Perjalanan ke puncak dengan
medan yang terjal tak menyurutkan niat kami untuk sampai disana, kami saling
memotivasi satu sama lain,,,, “ Ayoo semangat “” ucap teman2 kamu “ xotax,
habibah, ariv pyo.... mereka yang mendahului kami berdua,,, dengan hati hati
dan fokus terhadap langkah kami.
akhirnya setelah melewati segala Prosesnya kami semua Sampai dipuncak tertinggi Jawa Tengah memandangi lukisan besar karya Agung-mu Tuhan, entah bagaimana kami bersyukur pada-mu Tuhan, tak terasa air mata ini menetes dikala semua nampak jelas, air mata yang mengalir kubiarkan mengalir tanpa kuhalangi.
Stiap jengkal lautan dan hasta
daratan,serta depa gunung dan dalam lautan adalah setiap kekayaan bumi
pertiwi, indonesia kita rayA dan gadang, apapun bsa ia tampung dan
layarkan jd bahtera mnuju masa depan cemerlang.
2/9/13 atap tertinggi JATENG GN.SLAMET 3428 mdpl with Al Ananda
Terima kasih ALAM
Terima kasih HOBY
Terima kasih TAS RANSEL
kau telah pertemukan kami bberapa taun lalu,kini kami berdua bisa menikmati kebesaranmu TUHAN bersama . It's ReaL
2/9/13 atap tertinggi JATENG GN.SLAMET 3428 mdpl with Al Ananda
Terima kasih ALAM
Terima kasih HOBY
Terima kasih TAS RANSEL
kau telah pertemukan kami bberapa taun lalu,kini kami berdua bisa menikmati kebesaranmu TUHAN bersama . It's ReaL
kemana lagi berpetualang mencari sahabat baru, menikmati kebersamaan dan menikmati kebesaran TUHAN dari ketinggian
@copyright 2013
0 komentar:
Posting Komentar